Bagi pemilik kendaraan bermotor, memilih oli mesin motor terbaik adalah langkah penting untuk menjaga performa dan umur panjang mesin. Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mendinginkan, membersihkan, dan melindungi komponen mesin dari gesekan berlebih. Namun, banyaknya merek dan jenis oli di pasaran sering membuat pengendara bingung dalam menentukan pilihan yang tepat. Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips penting dalam memilih oli motor terbaik untuk kendaraan Anda.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis oli sesuai spesifikasi mesin motor. Setiap motor memiliki karakteristik berbeda, baik gates of olympus mesin 2-tak maupun 4-tak, serta kapasitas cc-nya. Motor matic, sport, dan bebek memiliki kebutuhan oli yang berbeda. Misalnya, motor matic memerlukan oli dengan viskositas ringan karena sistem transmisinya otomatis, sedangkan motor sport butuh oli dengan kemampuan menahan suhu tinggi. Pastikan Anda membaca rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera pada buku manual agar tidak salah dalam menentukan tipe oli yang sesuai.
Kedua, perhatikan tingkat viskositas atau kekentalan oli. Parameter ini biasanya ditunjukkan dengan kode seperti SAE 10W-40, 15W-50, dan sebagainya. Angka pertama menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu dingin, sementara angka kedua menunjukkan kekentalan pada suhu panas. Oli dengan kekentalan yang tepat akan membuat mesin lebih mudah dinyalakan di pagi hari dan tetap stabil saat digunakan pada perjalanan jauh. Untuk motor harian, oli dengan viskositas 10W-40 biasanya menjadi pilihan ideal karena seimbang antara pelumasan dan efisiensi bahan bakar.
Selain viskositas, penting juga untuk melihat standar kualitas oli seperti API (American Petroleum Institute) atau JASO (Japanese Automotive Standards Organization). Untuk motor 4-tak, sebaiknya pilih oli dengan standar JASO MA atau MA2, karena dirancang khusus untuk mesin dengan kopling basah sehingga tidak menyebabkan selip. Semakin tinggi kode API, berarti oli tersebut memiliki teknologi dan perlindungan yang lebih baik.
Kemudian, pertimbangkan jenis bahan dasar oli: mineral, semi-sintetik, atau full-sintetik. Oli mineral cocok untuk motor standar dengan pemakaian ringan, sedangkan semi-sintetik memberikan keseimbangan antara performa dan harga. Sementara itu, oli full-sintetik sangat direkomendasikan bagi pengguna motor performa tinggi karena lebih tahan panas dan melindungi mesin dalam jangka panjang.
Terakhir, lakukan penggantian oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan, umumnya setiap 2.000–3.000 km, agar mesin tetap awet dan efisien. Dengan memilih oli mesin motor terbaik sesuai kebutuhan dan karakter kendaraan, Anda tidak hanya menjaga performa tetap optimal, tetapi juga menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Modifikasi Motor Bertema Game Online: Perpaduan Kreativitas dan Dunia Digital di Jalanan